Sabtu, 16 Februari 2013

Perkembangan Internet

1.      ARPANET
Pada tahun 1957 Sebuah depertemen atau lembaga yang bernama Dephan AS ( DoD singkatan dari Departement of Defense) membentuk jaringan ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputniknya Uni Sovyet. Jaringan ARPA bertugas untuk mengembangkan  serta meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya jaringan ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. Jaringan ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). DoD beringinan memiliki komando dan pengendalian jaringan yang bisa mempertahankan diri apabila terjadi perang nuklir. Karena merasa Jaringan telepon tradisional sudah dianggap tidak aman. Sehingga apabila satu jalur saja hilang, kemungkinan hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua komunikasi yang telah menggunakan jaringan atau juga bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara mendadak. Untuk mengatasi semua masalah ini DoD mengubah arah risetnya. Internet, kemudian dikenal sebagai ARPANET, dibawa online di tahun 1969 dengan kontrak oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan berganti nama (ARPA) yang awalnya terhubung empat komputer utama di universitas-universitas di AS barat daya (UCLA, Stanford Research Institute, UCSB, dan University of Utah). Kontrak dilakukan oleh BBN of Cambridge, MA di bawah Bob Kahn dan mereka pergi online pada bulan Desember 1969. Pada Juni 1970, MIT, Harvard, BBN, dan Sistem Development Corp (SDC) di Santa Monica, Cal. 
 


 













Perkembangan Internet pertama adalah penemuan yang di anggap terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Jaringan ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer. Packet switching merupakan  pengiriman pesan yang bisa dipecah dalam bentuk menyerupai paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai jalur alternatif , apa bila telah terjadi salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1968, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada komunikasi dalam telepon publik.

Pada Desember 1968, Jaringan ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung. Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, Jaringan ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda.  Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke Jaringan ARPANET.  
         

 

Perkembangan Internet kedua adalah Peningkatan serta pengembangan lapisan protokol jaringan yang paling sering digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol merupakan suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet. Dalam selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke jaringan ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sehingga Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan jaringan internet ini.

Pada tahun 1983, jaringan ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini. Pada tahun 1990, ARPA telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPA. Maka itu, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan Jaringan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.


2.      NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian lembaga-lembaga tertentu serta universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, NSFNET. Sekitar pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET. Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya. Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF.

Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET. Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial. Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung. Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).

3. INTERNET
Internet dirancang sebagian untuk menyediakan jaringan komunikasi yang akan bekerja. Jika rute yang paling langsung tidak tersedia, router akan mengarahkan lalu lintas di sekitar jaringan melalui rute alternatif. Internet awal digunakan oleh ahli komputer, insinyur, ilmuwan, dan pustakawan. Tidak ada yang bersahabat tentang hal itu. Tidak ada rumah atau komputer kantor pribadi di hari-hari, dan siapa saja yang menggunakannya, apakah komputer seorang profesional atau seorang insinyur atau ilmuwan atau pustakawan, harus belajar untuk menggunakan sistem yang sangat kompleks.Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik. Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pengembangan dan Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, non akademisi ke jaringan.
Web browser yang sekaligus editor HTML pertama ini diberi nama World Wide Web dan mulai didemonstrasikan pada bulan Desember tahun yang sama. Tahun selanjutnya, namanya diubah menjai Nexus. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Karena kesederhanaan browser yang ada, Marc Andreesen, seorang mahasiswa dan pegawai paruh waktu NCSA, membuat sebuah browser internet yang user-friendly. Bersama Eric Bina, rekan kerjanya di NCSA, ia menciptakan web browser bernama Mosaic pada bulan Agustus 1993. Kepintaran Mosaic ditunjukkan pada Graphical User Interface (GUI) yang lebih bagus dibanding browser lainnya. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.


Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan.

Pada Mei 1994, browser tersebut berubah nama menjadi Netscape, salah satu browser populer yang saat ini masih eksis. Kemampuannya bertambah karena dapat berjalan pada beberapa platform yang berbeda (Microsoft Windows, Macintosh, dan XWindows). Sedangkan browser Internet Explorer (IE) yang saat ini kedudukannya mulai tergeser oleh Firefox dari Mozilla, baru dirilis untuk pertama kali pada tahun 1995 bersamaan dengan diluncurkannya Windows 95 oleh Microsoft. Pada tahun itu, Microsoft sedang disibukkan dengan proyeknya yang diberi kode “Chicago” dan proyek berkode “O’Hare”. Semula proyek tersebut akan disatukan dalam sebuah produk. Namun pada akhirnya, kedua produk tersebut dirilis secara terpisah. Proyek Chicago kemudian menelorkan produk yang kita kenal dengan sistem operasi Windows 95. Sementara O’Hare menelorkan Internet Explorer 1.0, yang kemudian dipasarkan dalam bundle Microsoft Plus! For Windows 95. Bersamaan dengan munculnya web browser pertama, maka pada tahun yang sama lahir juga situs pertama yang dibuat oleh CERN dengan alamat http://nsox01.cern.ch/hypertext/www/theproject.html, yang berjalan melalui web server nxoc.cern.ch. Sayang sekali, literatur mengenai situs ini sangat minim karena pihak CERN tidak banyak mempublikasikan informasi mengenai sejarah situs tersebut. Namun, catatan terakhir membuktikan bahwa modifikasi terakhir situs ini tercatat pada tanggal 13 November 1990, pukul 15:17:00 GMT.

Dengan sejak itulah, mulailah bermunculan situs-situs baru di internet. Perubahan situs ini mulai berlangsung sejak tahun 1993 dengan munculnya 600 situs, yang pada tahun 1994 jumlahnya bertambah menjadi 10.000 situs. Pada tahun 1995, jumlah itu meningkat lagi menjadi 100.000 situs. Jumlah itu terus bertambah pada tahun 1997. Menurut catatan Netcraft Ltd, jumlah situs web pada bulan November 2001 mencapai 36.458.394. Jumlah tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu serta semakin mudahnya membuat sebuah situs. Di Indonesia, jumlah situs internet mengalami booming sekitar tahun 2000, ditandai dengan munculnya ratusan usaha dotcom (www.rnw.nl/ranesi) Semula internet memang hanya difungsikan sebagai media transportasi informasi di lingkungan pemerintahan AS dan dunia pendidikan. Kini internet tidak hanya untuk menampilakn informasi bentuk teks, namun juga dapat membaca dokumen, mengirim dan menerima pesan elektronik (e-mail), serta sebagai media komunikasi massal melalui newsgroup dan mailing list, transfer dokumen, online shopping, internet banking, real-time chatting, bahkan menonton siaran langsung TV atau radio. Menurut statistik yang dikeluarkan nua.com, pada September 2002, jumlah pengakses internet dunia telah mencapai 605,6 juta orang. Sedangkan untuk wilayah Asia Pasifik, jumlahnya 187,24 juta orang.

E-mail
E-mail ini sering disebut killer aplikasi Internet. Namun, itu benar-benar mendahului Internet dan merupakan alat penting dalam menciptakan itu. Email dimulai pada tahun 1965 sebagai cara untuk beberapa pengguna dari komputer mainframe time-sharing untuk berkomunikasi. Jaringan komputer ARPANET membuat kontribusi besar untuk evolusi e-mail. Ada satu laporan [64] menunjukkan eksperimental antar-sistem e-mail transfer di atasnya lama setelah penciptaan ARPANET itu. Pada tahun 1971 Ray Tomlinson menciptakan apa yang menjadi Internet e-mail format alamat standar, menggunakan tanda @ untuk nama pengguna yang terpisah dari nama host. Sejumlah protokol dikembangkan untuk mengirimkan e-mail antara kelompok time-sharing komputer melalui sistem transmisi alternatif, seperti UUCP dan IBM Vnet sistem e-mail. E-mail bisa lewat cara ini antara sejumlah jaringan, termasuk ARPANET, BITNET dan NSFNET, serta host terhubung langsung ke situs lain melalui UUCP. Lihat sejarah protokol SMTP.

Search engine (komputasi)     
Ada mesin pencari yang berusaha untuk mengatur Internet. Yang pertama adalah Archie search engine dari McGill University di tahun 1990, diikuti pada tahun 1991 oleh WAIS dan Gopher. Semua tiga dari sistem-sistem mendahului penemuan World Wide Web tapi semua terus indeks Web dan sisanya dari internet selama beberapa tahun setelah Web muncul. Masih ada server Gopher tahun 2006, meskipun ada server web yang bagus lebih banyak.
Sebagai Web tumbuh, mesin pencari dan direktori Web tersebut dhbuat untuk melacak halaman di Web dan memungkinkan orang untuk menemukan hal-hal. Penuh-teks pertama Web mesin pencari adalah WebCrawler pada tahun 1994. Sebelum WebCrawler, hanya judul halaman web yang dicari. Mesin pencari lain awal, Lycos, diciptakan pada tahun 1993 sebagai sebuah proyek universitas, dan adalah yang pertama untuk mencapai keberhasilan komersial. Selama akhir 1990-an, baik Web direktori dan mesin pencari web yang populer-Yahoo! (Didirikan 1994) dan Altavista (didirikan 1995) adalah pemimpin industri masing-masing. Pada bulan Agustus 2001, model direktori telah mulai memberikan cara untuk mesin pencari, pelacakan munculnya Google (didirikan 1998), yang telah mengembangkan pendekatan baru untuk peringkat relevansi. Direktori fitur, sementara masih umum tersedia, menjadi setelah-pemikiran ke mesin pencari.
Tahun 2006, peringkat mesin pencari yang lebih canggih daripada sebelumnya,  sehingga industri telah mengembangkan ("pengoptimalan mesin pencari", atau "SEO") untuk membantu web developer meningkatkan peringkat pencarian mereka, dan seluruh tubuh hukum kasus telah mengembangkan sekitar hal-hal yang mempengaruhi peringkat mesin pencari.
Pada tanggal 3 Juni 2009, Microsoft meluncurkan mesin pencari baru, Bing. Pada bulan berikutnya Microsoft dan Yahoo mengumumkan perjanjian di mana Bing akan menjadi kekuatan Yahoo.

Mobile Web(Ponsel dan Internet)
Ponsel pertama dengan konektivitas internet adalah Nokia 9000 Communicator, diluncurkan di Finlandia pada tahun 1996. Kelangsungan hidup layanan akses internet pada ponsel dibatasi sampai harga turun dari model dan penyedia jaringan mulai mengembangkan sistem dan layanan mudah diakses pada ponsel. NTT DoCoMo di Jepang meluncurkan layanan Internet mobile pertama, i-mode, pada tahun 1999 dan ini dianggap sebagai kelahiran layanan Internet ponsel. Pada tahun 2001 sistem email ponsel oleh Research in Motion untuk produk BlackBerry mereka diluncurkan di Amerika. Untuk membuat penggunaan yang efisien dari layar kecil dan keypad kecil dan operasi satu tangan khas ponsel, sebuah dokumen tertentu dan model jaringan telah dibuat untuk perangkat mobile, Wireless Application Protocol (WAP). Kebanyakan layanan perangkat mobile internet beroperasi menggunakan WAP. Pertumbuhan layanan ponsel awalnya merupakan fenomena terutama Asia dengan Jepang, Korea Selatan dan Taiwan semua segera menemukan sebagian besar pengguna Internet mengakses sumber daya mereka melalui telepon dan bukan oleh PC. Negara-negara berkembang diikuti, dengan India, Afrika Selatan , Kenya, Filipina, dan Pakistan semua melaporkan bahwa mayoritas pengguna internet dalam negeri mereka diakses dari ponsel daripada PC. Penggunaan Eropa dan Amerika Utara Internet dipengaruhi oleh basis diinstal besar komputer pribadi, dan pertumbuhan akses internet ponsel lebih bertahap, tetapi telah mencapai tingkat penetrasi nasional sebesar 20-30% di kebanyakan negara Barat. cross-over terjadi pada tahun 2008, ketika perangkat internet yang mengakses adalah ponsel dari komputer pribadi. Di banyak bagian dunia berkembang, rasionya adalah sebanyak 10 pengguna ponsel untuk satu pengguna PC
Untuk Negara Indonesia sendiri, masih menurut nua.com, tercatat 4,4 juta orang pengakses internet pada bulan Januari 2002, atau sekitar 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini tidak dapat dikatakan sedikit, namun juga tidak dapat dikatakan banyak apabila dikaitkan dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
  Dikutip dari : http://wwwahyuwibowo.blogspot.com
 
 
 
 
 

Sejarah Internet



SEJARAH INTERNET DUNIA
Alangkah baiknya sebelum kita berselancar di dunia maya ini, kita sedikit mengenal apa itu internet. Tak Kenal Maka Tak Sayang, heheeh, Padahal banyak yang sayang meskipun ga kenal.
Yuuk kita simak sedikit sejarahnya !!!
Pengertian internet adalah hubungan (koneksi) satu komputer ke komputer lainnya diseluruh dunia melalui server dan router terdedikasi. Ketika dua komputer terhubung lewat internet, mereka bisa saling kirim dan terima informasi seperti teks, grapik (gambar), suara, video dan program komputer berupa software dan aplikasi. Internet tidak dimiliki oleh siapapun, namun sejumlah organisasi penyedia diseluruh dunia berkolaborasi untuk meningkatkan dan menghadirkan fungsi internet juga mengurusi perkembangannya.
Soal kecepatan dan kabel fiber optik yang merupakan bagian besar dalam urusan lalu-lintas data internet dimiliki oleh perusahaan telefon di sejumlah negara tertentu.
Pertumbuhan internet seiring dengan pertumbuhan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Wide Area Network) oleh depatermen pertahanan US dari tahun 1960 untuk urusan riset militer diantara pemain bisni dan laboratorium pemerintah.
Kemudian jasa internet berkembang ke kampus-kampus dan institusi lain di Amerika. Hal ini merupakan pertumbuhan ARPANET yang tidak diduga sebelumnya, oleh karenanya memerlukan nama baru, disebutlah sebagai internet.
Pengembangan hypertext berbasis teknologi (disebut World Wide Web, WWW, atau Web) menyediakan sarana hadirkan informasi lewat teks, gambar, dan animasi dan pencarian mudah juga perangkat navigasi yang memicu pertumbuhan pesat mendunia.
Itulah sekilas mengenai definisi internet juga pengertian internet semoga bermanfaat untuk anda.Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.

Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.

Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.

Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.

Jumat, 15 Februari 2013

SEJARAH GARUT


 SEJARAH SINGKAT KOTA GARUT

Sedikit mengulas sejarah kota kelahiranku untuk postingan pertamaku.


Latar Belakang
Sejarah Kabupaten Garut berawal dari pembubaran Kabupaten Limbangan pada tahun 1811 oleh Daendels dengan alasan produksi kopi dari daerah Limbangan menurun hingga titik paling rendah nol dan bupatinya menolak perintah menanam nila (indigo). Pada tanggal 16 Pebruari 1813, Letnan Gubernur di Indonesia yang pada waktu itu dijabat oleh Raffles, telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan kembali Kabupaten Limbangan yang beribu kota di Suci. Untuk sebuah Kota Kabupaten, keberadaan Suci dinilai tidak memenuhi persyaratan sebab daerah tersebut kawasannya cukup sempit.

Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia untuk mencari tempat yang cocok bagi Ibu Kota Kabupaten. Pada awalnya, panitia menemukan Cimurah, sekitar 3 Km sebelah Timur Suci (Saat ini kampung tersebut dikenal dengan nama Kampung Pidayeuheun). Akan tetapi di tempat tersebut air bersih sulit diperoleh sehingga tidak tepat menjadi Ibu Kota. Selanjutnya panitia mencari lokasi ke arah Barat Suci, sekitar 5 Km dan mendapatkan tempat yang cocok untuk dijadikan Ibu Kota. Selain tanahnya subur, tempat tersebut memiliki mata air yang mengalir ke Sungai Cimanuk serta pemandangannya indah dikelilingi gunung, seperti Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Talaga Bodas dan Gunung Karacak.

Saat ditemukan mata air berupa telaga kecil yang tertutup semak belukar berduri (Marantha), seorang panitia "kakarut" atau tergores tangannya sampai berdarah. Dalam rombongan panitia, turut pula seorang Eropa yang ikut membenahi atau "ngabaladah" tempat tersebut. Begitu melihat tangan salah seorang panitia tersebut berdarah, langsung bertanya : "Mengapa berdarah?" Orang yang tergores menjawab, tangannya kakarut. Orang Eropa atau Belanda tersebut menirukan kata kakarut dengan lidah yang tidak fasih sehingga sebutannya menjadi "gagarut".

Sejak saat itu, para pekerja dalam rombongan panitia menamai tanaman berduri dengan sebutan "Ki Garut" dan telaganya dinamai "Ci Garut". (Lokasi telaga ini sekarang ditempati oleh bangunan SLTPI, SLTPII, dan SLTP IV Garut). Dengan ditemukannya Ci Garut, daerah sekitar itu dikenal dengan nama Garut.. Cetusan nama Garut tersebut direstui oleh Bupati Kabupaten Limbangan Adipati Adiwijaya untuk dijadikan Ibu Kota Kabupaten Limbangan.

Pada tanggal 15 September 1813 dilakukan peletakkan batu pertama pembangunan sarana dan prasarana ibukota, seperti tempat tinggal, pendopo, kantor asisten residen, mesjid, dan alun-alun. Di depan pendopo, antara alun-alun dengan pendopo terdapat "Babancong" tempat Bupati beserta pejabat pemerintahan lainnya menyampaikan pidato di depan publik. Setelah tempat-tempat tadi selesai dibangun, Ibu Kota Kabupaten Limbangan pindah dari Suci ke Garut sekitar Tahun 1821. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal No: 60 tertanggal 7 Mei 1913, nama Kabupaten Limbangan diganti menjadi Kabupaten Garut dan beribu kota Garut pada tanggal 1 Juli 1913. Pada waktu itu, Bupati yang sedang menjabat adalah RAA Wiratanudatar (1871-1915). Kota Garut pada saat itu meliputi tiga desa, yakni Desa Kota Kulon, Desa Kota Wetan, dan Desa Margawati. Kabupaten Garut meliputi Distrik-distrik Garut, Bayongbong, Cibatu, Tarogong, Leles, Balubur Limbangan, Cikajang, Bungbulang dan Pameungpeuk.
Pada tahun 1915, RAA Wiratanudatar digantikan oleh keponakannya Adipati Suria Karta Legawa (1915-1929). Pada masa pemerintahannya tepatnya tanggal 14 Agustus 1925, berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal, Kabupaten Garut disahkan menjadi daerah pemerintahan yang berdiri sendiri (otonom). Wewenang yang bersifat otonom berhak dijalankan Kabupaten Garut dalam beberapa hal, yakni berhubungan dengan masalah pemeliharaan jalan-jalan, jembatan-jembatan, kebersihan, dan poliklinik. Selama periode 1930-1942, Bupati yang menjabat di Kabupaten Garut adalah Adipati Moh. Musa Suria Kartalegawa. Ia diangkat menjadi Bupati Kabupaten Garut pada tahun 1929 menggantikan ayahnya Adipati Suria Karta Legawa (1915-1929).

Perkembangan Fisik Kota
Sampai tahun 1960-an, perkembangan fisik Kota Garut dibagi menjadi tiga periode, yakni pertama (1813-1920) berkembang secara linear. Pada masa itu di Kota Garut banyak didirikan bangunan oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk kepentingan pemerintahan, berinvestasi dalam usaha perkebunan, penggalian sumber mineral dan objek wisata. Pembangunan pemukiman penduduk, terutama disekitar alun-alun dan memanjang ke arah Timur sepanjang jalan Societeit Straat.

Periode kedua (1920-1940), Kota Garut berkembang secara konsentris. Perubahan itu terjadi karena pada periode pertama diberikan proyek pelayanan bagi penduduk. Wajah tatakota mulai berubah dengan berdirinya beberapa fasilitas kota, seperti stasiun kereta api, kantor pos, apotek, sekolah, hotel, pertokoan (milik orang Cina, Jepang, India dan Eropa) serta pasar.
Periode ketiga (1940-1960-an), perkembangan Kota Garut cenderung mengikuti teori inti berganda. Perkembangan ini bisa dilihat pada zona-zona perdagangan, pendidikan, pemukiman dan pertumbuhan penduduk.

Keadaan Umum Kota
Pada awal abad ke-20, Kota Garut mengacu pada pola masyarakat yang heterogen sebagai akibat arus urbanisasi. Keanekaragaman masyarakat dan pertumbuhan Kota Garut erat kaitannya dengan usaha-usaha perkebunan dan objek wisata di daerah Garut.
Orang Belanda yang berjasa dalam pembangunan perkebunan dan pertanian di daerah Garut adalah K.F Holle. Untuk mengenang jasa-jasanya, pemerintah Kolonial Belanda mengabadikan nama Holle menjadi sebuah jalan di Kota Garut, yakni jalan Holle (Jl.Mandalagiri) dan membuat patung setengah dada Holle di Alun-alun Garut.

Pembukaan perkebunan-perkebunan tersebut diikuti pula dengan pembangunan hotel-hotel pada Tahun 1917. Hotel-hotel tersebut merupakan tempat menginap dan hiburan bagi para pegawai perkebunan atau wisatawan yang datang dari luar negeri. Hotel-hotel di Kota Garut , yaitu Hotel Papandayan, Hotel Villa Dolce, Hotell Belvedere, dan Hotel Van Hengel.
Di luar Kota Garut terdapat Hotel Ngamplang di Cilawu, Hotel Cisurupan di Cisurupan, Hotel Melayu di Tarogong, Hotel Bagendit di Banyuresmi, Hotel Kamojang di Samarang dan Hotel Cilauteureun di Pameungpeuk. Berita tentang Indahnya Kota Garut tersebar ke seluruh dunia, yang menjadikan Kota Garut sebagai tempat pariwisata.


Beberapa Poto Garut Masa Lalu